PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H/2026 M tetap memiliki hubungan erat dengan Kementerian Agama, meskipun secara kelembagaan pengelolaan haji telah beralih ke kementerian baru. Hal ini  ditegaskan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Dr Muliardi saat membuka Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahap I tingkat kabupaten/kota, Kamis (4/12/2025).Kakanwil  Kemenag Riau Dr Muliardi  menyampaikan bahwa proses seleksi petugas haji tahun ini masih mengikuti mekanisme dan sistem yang telah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa kewenangan penuh penyelenggaraan haji kini berada di bawah Kementerian Haji dan Umrah.''Proses seleksi tetap sama seperti sebelumnya, namun pengendali totalitas penyelenggaraan haji berada di Kementerian Haji  dan Umrah. Oleh sebab itu, ikuti seluruh tahapan seleksi dengan baik dan seksama,'' terangnya. Kakanwil juga menambahkan bahwa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia masih mengemban amanah sebagai Ketua Taspos hingga  pelaksanaan musim haji 2026 secara nasional.Peran ini, ujarnya, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menjaga kesiapan, kelancaran layanan, serta sinergi antarinstansi terkait.

''Peran Ketua Taspos tetap melekat hingga musim haji 2026. Ini adalah bentuk komitmen Kementerian Agama untuk memastikan seluruh aspek pelayanan ibadah haji berjalan optimal mulai dari persiapan, kelancaran layanan, hingga koordinasi lintas sektor  demi memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah,'' ungkapnya.  Dr Muliardi  berharap proses seleksi yang berlangsung dapat menjaring petugas yang profesional, berintegritas, dan siap menjalankan tugas pelayanan jemaah haji dengan penuh tanggung jawab  pada musim haji mendatang.

Pada seleksi tingkat Provinsi Riau tahun ini, sebanyak 359 peserta mengikuti ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Mereka terbagi ke dalam lima formasi, yaitu Ketua Kloter sebanyak 71 peserta, Pembimbing Ibadah 14 peserta, Akomodasi  107 peserta, Transportasi 56 peserta, dan Konsumsi 111 peserta.***